Harga Daging Ayam dekat Semarang Merangkak Naik

Harga Daging Ayam dekat Semarang Merangkak Naik Harga Daging Ayam dekat Semarang Merangkak Naik

Semarang, Sobat - Harga sejumlah komoditas pangan mulai merangkak naik saat Ramadan selanjutnya menjelang Lebaran di Kota Semarang. Kendati demikian, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang memastikan stok komoditas aman santak Lebaran.

1. Harga daging ayam capai Rp40 ribu per kilogram

Kondisi kenaikan harga komoditas pangan itu terpantau di Pasar Karangayu Semarang, Jumat (15/4/2022). Penjual daging ayam, Farida mengatakan, kini harga daging ayam mencapai Rp40 ribu per kilogram.

‘’Harganya sudah naik jumlah hari lalu. Kemarin-kemarin masih Rp 28 ribu lalu Rp 32 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 40 ribu per kilogram,’’ ungkapnya.

Menurut dia, tren ini sudah biasa terjadi jika Ramadan menkaribi Lebaran. Seiring harga komoditas lain naik, harga daging ayam yang selantas dibutuhkan pemakai saat Lebaran doang ikut naik.

2. Stok komoditas pangan aman engat 30 hari ke depan

Selain daging ayam, harga telur ayam terus naik ialah hadapan harga Rp 23 ribu per kilogram dalam sebelumnya Rp 19 ribu per kilogram. Selanjutnya, harga daging sapi terus mengalami kenaikan, dalam Rp 110 ribu per kilogram menjabat Rp 130 ribu per kilogram.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang memastikan stok komoditas pangan aman santak 15 sampai 30 hari kedepan.

“Dari data kami kepada ketersediaan sembako akan saat Ramadan lagi menjelang Idul Fitri aman. Sebab, kedalam sekali suplai pasokan cukup kepada kebutuhan sekitar sampai satu setengah bulan,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto saat dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022).

Sehabis ini pasokan sejumlah komoditas di Kota Semarang masih aman lagi bahkan surplus. Terlebih untuk minyak goreng, Pemkot Semarang terus melakukan upaya untuk menjaga ketersediaan stok untuk masyarakat.

3. Masyarakat diminta jangan panic buying

“Semuanya aman, daripada 10 jenis bahan pokok akan ada di data kami semuanya aman mulai beras, daging sapi, daging ayam, cabai, gula, kemudian minyak goreng semuanya aman, semuanya surplus,’’ tuturnya.

Kendati demikian, lamun stok kebutuhan pokok aman, tapi tidak memungkiri ada kenaikan harga di sejumlah komoditas pangan. Kondisi itu dipengaruhi efek permintaan masyarakat yang agak naik.

“Memang ada fenomena setiap bulan Ramadan beserta Idul Fitri konsumsi masyarakat naik drastis. Kami pun terus mengekesalsi agar masyarakat bijak berbelanja. Jangan panic buying karena resah tidak ada stok,’’ ujar Bambang.

Pada momen Ramadan ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang mengganjur UMKM lewat Bulog pun menggelar pasar pangan. Upaya itu untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.